Pada
hari selasa tanggal 18 November 2014 pukul 16.00 wita pihak Polresta
Banjarmasin melaksanakan Giat pengamanan aksi unjuk rasa damai dari
pihak DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Cabang Kalimantan selatan,para
pengunjuk rasa melakukan aksi unjuk rasa dengan titik kumpul di depan
pintu masuk mesjid raya Sabilal Muhtadin kemudian melakukan LongMarch ke
Siring Depan Mesjid raya Sablilal Muhtadin.Dalam Orasi nya ketua DPD I
Hizbut
Tahrir Indonesia Kalimantan Selatan Baihaqi Al Munawwar berpendapat,
pemerintahan Jokowi - JK yang menaikan harga bahan bakar minyak pada
hakekatnya mengikuti agenda asing selain itu HTI Kalsel mengingatkan
masyarakat, siapapun pemimpinnya, selama
sistem sekuler yang diterapkan di negeri ini, maka pemimpinnya akan
terus menerus mengikuti keinginan asing.
Selain itu, mereka juga
mengatakan satu-satunya penguasa yang peduli dan
membela rakyat adalah pemimpin yang menerapkan syariat Islam dan
Khilafah. Oleh karena itu, HTI menyeru kepada umat untuk menerapkan
syariat Islam dalam naungan Khilafah. Dalam aksi penolakan kenaikan
harga BBM tersebut menghadirkan tiga
orator yaitu Ustadz Fauzan yang menyampaikan bantahan terhadap argumen
Jokowi, yang dia anggap hanya untuk memuaskan asing,Kemudian Ustadz
Wahyudi Ibnu Yusuf menyampaikan tema menaikkan BBM,
bukti perbuatan neolib, antek kapitalis.setelah melakukan orasi pihak
pengunjuk rasa yang terdiri dari para lelaki,perempuan dan juga ada anak
- nak tersebut membubarkan diri dengan tertib.
Tidak ada komentar