Pertemuan Mediasi antar suku di Banjarmasin di Polresta Banjarmasin
Pada hari ini Jumat tgl 26 feb 2016 jam 14.45 wita di Aula Rupatama Polresta Bjm dilaksanakan silaturahmi antar tokoh adat yg dihadiri olh Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono, MH , Wakapolresta Banjarmsin AKBP Wahyu dwi Ariwibowo,Sik Wakil Walikota Banjarmasin Bapak Hermansyah, wakil ketua DPRD Kota bjm, Dandim 1007 bjm, serta para tokoh adat Dayak dan madura se kota bjm sktr 51 org. Acara dibuka dg sambutan dr kapolresta bjm terkait permasalahan yg terjadi dilanjutkan olh Wakil walikota bjm serta wakil ketua DPRD kota bjm.
Memasuki inti acara penyampaian olh tokoh masyarakat Madura bpk. Asmat, yg menyampaikan belasungkawa thdp keluarga yg ditinggalkan, penegakan hukum harus tetap berjalan dan seluruh pihak harus menghormati proses hukum, keluarga tdk akan menyembunyikan pelaku, sedangkan Tokoh Adat Banjar Satya Dharma serta pihak kepolisian harus memberantas narkoba di wilayah kotabjm. Tanggapan Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono. MH : polri tidak bisa mengatasi semua permasalahan sendiri perlu bantuan drsegenap unsur masyarakat. Semua organisasi yg di bentuk olh pemda menginginkan kebaikan, terima kasih utk bpk satya dharma krn tidak ingin banjarmasin mundur 20 th perkembangannya, utk bjm ada sebanyak 32 suku yg terdata mgkin kedepannya akan ada suku lain yg masuk.
Kedepannya polri akan meminta dukungan dr masyarakat. Penyampaian tokoh dayak: Arif fandau, kami tidak ingin terjadi sepertidi sampit krn kami menginginkan situasi di kota bjm tetap kondusif. Di bjm tdk ada perang suku namun murnikriminalitas. Dana hanura, keluarga korban tidak menginginkan terjadinya keributan seperti ini. Keluarga korban mengapresiasi kinerja polisi yg sdh berupaya utk melakukan pengejaran thdp pelaku. Ibu korban, sebenarnya tdk ingin hal ini terjadi, knp saya melapor ke dusma krn keluarga saya yg di kampung, di kalteng semua menanyakan kpd saya knp anak saya meninggal, saya sdh menenangkan mereka namun mereka tetap tidak terima bahwa kalau polisi tidak mampu biar kami yg membereskannya,saya tdk mau hal itu terjadi, krn saya sdh menyerahkan semuanya kpd pihak kepolisian. KetuaDAD kota bjm. Keluarga
Memasuki inti acara penyampaian olh tokoh masyarakat Madura bpk. Asmat, yg menyampaikan belasungkawa thdp keluarga yg ditinggalkan, penegakan hukum harus tetap berjalan dan seluruh pihak harus menghormati proses hukum, keluarga tdk akan menyembunyikan pelaku, sedangkan Tokoh Adat Banjar Satya Dharma serta pihak kepolisian harus memberantas narkoba di wilayah kotabjm. Tanggapan Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono. MH : polri tidak bisa mengatasi semua permasalahan sendiri perlu bantuan drsegenap unsur masyarakat. Semua organisasi yg di bentuk olh pemda menginginkan kebaikan, terima kasih utk bpk satya dharma krn tidak ingin banjarmasin mundur 20 th perkembangannya, utk bjm ada sebanyak 32 suku yg terdata mgkin kedepannya akan ada suku lain yg masuk.
Kedepannya polri akan meminta dukungan dr masyarakat. Penyampaian tokoh dayak: Arif fandau, kami tidak ingin terjadi sepertidi sampit krn kami menginginkan situasi di kota bjm tetap kondusif. Di bjm tdk ada perang suku namun murnikriminalitas. Dana hanura, keluarga korban tidak menginginkan terjadinya keributan seperti ini. Keluarga korban mengapresiasi kinerja polisi yg sdh berupaya utk melakukan pengejaran thdp pelaku. Ibu korban, sebenarnya tdk ingin hal ini terjadi, knp saya melapor ke dusma krn keluarga saya yg di kampung, di kalteng semua menanyakan kpd saya knp anak saya meninggal, saya sdh menenangkan mereka namun mereka tetap tidak terima bahwa kalau polisi tidak mampu biar kami yg membereskannya,saya tdk mau hal itu terjadi, krn saya sdh menyerahkan semuanya kpd pihak kepolisian. KetuaDAD kota bjm. Keluarga
Tidak ada komentar