Unras dari HTI dan KAMMI
Di bawah pengawalan anggota Polresta BanjarmasinKesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalsel kembali menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM subsidi, Senin (17/6).Aspirasi yang mereka sampaikan hari itu tidak jauh berbeda dengan aksi sebelumnya dan pada hari ini menggelar aksi di Kantor DPRD Provinsi Kalsel, Banjarmasin.Ketua KAMMI Kalsel, Laitvan Shuffy Irwani mengatakan, menolak keputusan sepihak rencana pemerintah dalam menaikan harga BBM bukan solusi terbaik untuk mengurangi beban APBN dan jangan gadaikan kepentingan rakyat.Aksi itu mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Sebagian pengunjuk rasa duduk di anak tangga menuju ruangan Paripurna di DPRD yang sedang berlangsung, sebagian lainnya duduk di halaman Rumah Rakyat di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin itu. Akhirnya Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Puar Junaidi menerima aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa. Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke pemerintah pusat atas demo KAMMI pada Jumat lalu. Ketua KAMMI Kalsel, Laitvan Shuffy Irwani mengatakan, menolak keputusan sepihak rencana pemerintah dalam menaikan harga bbm, menaikan harga BBM bukan solusi terbaik untuk mengurangi beban APBN dan jangan gadaikan kepentingan rakyat.APBN adalah uang rakyat, bukan uang pemerintah, subsidi BBM adalah hak rakyat dan kewajiban pemerintah, bukan beban pemerintah. Untuk mengurangi beban dan menyelamatkan APBN, bisa dilakukan dengan menurunkan gaji pegawai, gaji pejabat tinggi negara atau daerah, pemangkasan anggaran perjalanan dinas, pemangkasan gaji presiden dan stafnya, serta penghematan-penghematan di sektor birokrasi lainnya yang dinilai sarat dengan pemborosan.
selain itu pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2013 HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) Kalsel kembali melakukan aksi penolakan kenaikan BBM Sesudah melakukan long march dari Masjid Raya Sabilal Muhtadin, ke Jalan A Yani, Pangeran Antasari, Pangeran Samudera, dan kembali ke Jalan Jenderal Sudirman.Aksi dipusatkan di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Jalan Jenderal Sudirman. Orator HTI, Ustad Sutarto mengatakan pemerintah untuk kesekian kalinya akan mengambil kebijakan zalim dengan menaikkan harga BBM.setelah melaksanakan orasi nya para pengunjuk rasa yang di dominasi para wanita dan anak - anak akhgir nya membubarkan diri dengan tertib.
Tidak ada komentar